KENDALA IMPLEMENTASI K13 DALAM PEMBELAJARAN KIMIA



KENDALA IMPLEMENTASI K13 DALAM PEMBELAJARAN KIMIA
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
Fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang pada dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan komponen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
Kurikulum 2013 lebih menekankan pada tiga ranah yang perlu dinilai, jika sudah dilaksanakan Kurikulum 2013 kemudian ketiga ranah tersebut yang digarisbawahi maka Ujian Nasional sudah bukan lagi acuan kelulusan. Kurikulum 2013 lebih menekankan penilaian pada sikap, pengetahuan dan keterampilan. Sikap menjadi penilaian paling utama sebelum menilai kedua hal setelah itu. Dalam Kurikulum 2013 sikap tertuang dalam Kompetensi Inti (KI) satu sampai empat, dan termuat juga dalam Kompetensi Dasar (KD) satu dan dua. Pengetahuan baru dimulai pdaa KD tiga dan keterampilan di KD empat. Dengan demikian, penilaian siswa seluruhnya diserahkan pada sikap bukan hanya pada kognitif semata seperti pelaksanaan UN selama ini.
Dalam Kurikulum 2013 dikenal dengan pendekatan scientific. Pendekatan ini lebih menekankan pada pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Pendekatan ini paling tidak dilaksanakan dengan melibatkan tiga model pembelajaran, di antaranya problem based learning, project based learning dan discovery learning. Ketiga model ini akan menunjang how to do yang dielu-elukan dalam Kurikulum 2013.
Namun pada implementasi kkurikulum ini masih terdapat berbagai kekuragan sehingga menuaiberbagai kritik. sehingga kurikulum berbasis kompetensi ini direvisi guna menciptakan sistem pendidikan yang berkelanjutan dan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa.
1.      Menciptakan Pendidikan Berwawasan Lokal
           Wawasan lokal merupakan satu hal yang sangat penting. Namun pada kenyataan yang terjadi selama ini, potensi dan budaya lokal seaan terabaikan dan tergerus oleh tingginya pengaruh budaya modern. Budaya yang cenderung membawa masyarakat untuk melupakan cita-cita luhur nenek moyang dan potensi yang dimilikinya dari dalam jiwa. Hal itulah yang mendorong bagaimana penanaman budaya lokal dalam pendidikan dapat diterapkan. Sistem ini akan diterapkan dalam konsep sintem pendidikan kurikulum 2013. Sistem yang dapat lebih mengentalkan budaya lokal yang selama ini dilupakan dan seakan diacuhkan. Olehnya itu dengan sistem pendidkan kurikulum 2013 diharapkan pilar budaya lokal dapat kembali menjadi inspirasi dan implementasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dihrapkan budaya lokal dapat menjadi ciri penting dan menjadi raja di negeri sendiri dan tidak punah ditelan zaman.
2.      Menciptakan Pendidikan yang ceria dan Bersahabat
           Pendidikan tidak hanya sebagai media pembelajaran. Tetapi pada dasarnya pendidikan merupakan tempat untuk menggali seluruh potensi dalam diri. Olehnya itu, dengan sistem pendidikan yang diterapkan pada kurikulum 2013 nantinya akan diharapkan dapat menggali seluruh potensi diri peserta didik, baik restasi akademik maupun non akademik. Maka dengan begitu pada kurikulum 2013 nantinya akan diterapkan pendidikan yang lebih menyenangkan, bersahabat, menarik dan berkompeten. Sehingga dengan cara tersebut diharapkan seluruh potensi dan kreativitas serta inovasi peserta didik dapat tereksploitasi secara cepat dan tepat.

Kurikulum itu jauh lebih layak untuk diterapkan secara efektif jika semua daerah di provinsi benar-benar siap, sehinga tidak hanya diterapkan disebagian sekolah saja. "Kan lucu kalau ada sekolah yang menerapkan dan ada yang tidak. Harusnya jangan dipaksakan efektif tahun ini. Sebaiknya tunda dulu untuk sementara, lalu sempurnakan semua persiapan yang sudah dijalankan.
Tak sedikit guru yang mendukung putusan penghentian kurikulum yang disingkat K13 itu oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.Guru-guru di beberapa daerah banyak mengeluhkan dan mengkritik pelatihan kurikulum 2013 yang mereka peroleh dari para instruktur yang disediakan oleh kementerian.


Komentar

  1. Seperti yang diketahui pada implementasi kkurikulum k13 masih terdapat berbagai kekuragan sehingga menuai berbagai kritik. Dalam pelaksanaannya, dengan diterapkannya kurikulum 2013 ini banyak ditemui kendala. Bagaimana mengatasi kendala – kendala yang terjadi pada pelaksanaan k 13 ?

    BalasHapus
  2. kendala yang terjadi pada kurikulum 13 dikarenakan banyak faktor, diantanya :
    Banyak proses penting yang tidak dilaksanakan dengan baik seiring dengan kemunculan kurikulum tersebut. Antara lain, penyusunan kurikulum tidak melibatkan guru, sosialisasi dan uji publik sangat kurang. Kurikulum baru nanti juga akan banyak mengalami kendala di lapangan, di antaranya kesulitan guru ketika akan mengajarkan materi IPA yang digabungkan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
    Cara pengajaran pada kurikulum 2013 menutut guru menggunakan media elektronik dalam pengajarannya. Padahal tidak semua guru bisa menggunakan media elektronik seperti laptop maupun komputer. Sarana prasarana yang disediakan sekolah juga kurang sebab tidak semua sekolah menyediakan alat penunjang pengajaran didalam kelas. Hal ini menyebabkan tidak adanya pembelajaran TIK didalam kelas yang diharapkan ada unsur TIK didalamnya kecuali di SMK dengan jurusan tertentu masih tidak dipadukan dengan pelajaran lain.
    jadi permasalah yang dihadapi tersebut dikarenakan pemerintah tidak mengkorelasikan penetapan k13 dengan pihak guru, sehingga guru menjadi bingung sendiri. cara mengatasinya yaitu dengan melakukan pelatihan kepada guru dan mensosialisasikan penggunaan k13 dengan berbagai manfaat kepada guru selaku pengguna kurikulum.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KETERLAKSANAAN PRAKTIKUM DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA

INOVASI DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

ETNOKIMIA DI BUMI PUSAKO BETUAH NEGERI JAMBI (KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT KERINCI-JAMBI)