ETNOKIMIA DI BUMI PUSAKO BETUAH NEGERI JAMBI (KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT KERINCI-JAMBI)



ETNOKIMIA DI BUMI PUSAKO BETUAH NEGERI JAMBI (KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT KERINCI-JAMBI)
 
Etnokimia (ethnochemistry) adalah studi kimia dari sudut pandang budaya : Bagaimana kimia itu telah membentuk sebuah kebudayaan dan bagaimana kebudayaan turut berkonstribusi pada ilmu pengetahuan dan perubahannya. Informasi mengenai etnokimia ini dapat diperoleh salah satunya dari eksplorasi penggunaan tanaman (flora), baik sebagai pangan ataupun obat-obatan. Studi etnokimia menggabungkan pemahaman turun-temurun di masyarakat (opini) dengan ilmu sains (fakta ilmiah) mengenai efektivitas tanaman-tanaman tersebut yang dianggap berperan sebagai obat maupun bahan aditif pangan berdasarkan senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman serta peran dari senyawa kimia tersebut. Melalui studi lebih lanjut etnokimia ini maka akan dapat memperluas pemahaman sains yang berkaitan dengan kebudayaan.
Daerah kerinci-jambi merupakan salah satu daerah di indonesia yang memiliki beragam budaya seperti kenduri sko, mandi balimau, nyirih, minum ai sbuk kaawo (air daun kopi) dan sebagainya.
Etnokimia yang akan saya bahas pada blog kali ini adalah tradisi mengkonsumsi air daun kopi atau ekstrak kopi, dalam bahasa kerici “minum ai sbuk kawo”

 
Senyawa kimia yang terkandung pada daun kopi antara lain alkaloida, saponin, flavonoida dan polyfenol sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa-senyawa yang mampu menghilangkan, membersihkan, menahan pembentukan ataupun memadukan efek spesies oksigen reaktif. Fungsi antioksidan adalah dapat menghambat oksidasi lipid dan mencegah kerusakan, perubahan dan degradasi komponen organik dalam bahan makanan.
daun kopi mengandung senyawa mangiferin yang bermanfaat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes mellitus selain itu daun kopi juga mengandung antioksidan yang jumlahnya lebih tinggi dibandingkan teh hijau dan teh hitam. Hasil penemuan ini memberikan indikasi yang menjanjikan bahwa daun kopi dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi suatu produk herbal terstandar yang dapat dikonsumsi sehari-hari dan mempunyai khasiat sebagai anti diabetes mellitus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KETERLAKSANAAN PRAKTIKUM DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA

INOVASI DALAM PEMBELAJARAN KIMIA