BERFIKIR KREATIF DAN INOVATIF SEBAGAI MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA
Kata kata kreatif dan inovatif sangatlah familiar ditelinga kita, tetapi banyak diantara kita yang tidak mengetahui akan arti kreatif dan inovatif. Berdasarkan pembelajaran workshop pendidkan kimia pada minggu sebelummnya, dimana kita telah mempelajari arti dari kreatif dan inovatif. Yaitu :
a.       Kreatif adalah bagaimana menghadirkan sesuatu benda atau hal yang sebelumnya belum ada untuk dipergunakan. Atau lebih singkatnya adalah daya cipta seseorang, dan untuk membentuk suatu daya cipta, seseorang haruslah memiliki keterampilan sehingga hasil ciptanya menjadi berbeda dan memiliki keunggulankeunikan tersendiri.
Berikut beberapa pengertian kreatif menurut para ahli :
·         Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang member kesempatan individu untuk menciptakan ide2 asli/adaptif fungsi kegunaannya secara penuh untuk berkembang (Widyatun,1999).
·         Kreatifitas adalah kemampuan untuk menentukan pertalian baru, melihat subjek dari perspektif baru, dan menentukan kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran (James R. Evans, 1994).
·         Kreatifitas adalah suatu kemampuan berpikir ataupun melakukan tindakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan sebuah kondisi ataupun permasalahan secara cerdas, berbeda (out of the box), tidak umum, orisinil, serta membawa hasil yang tepat dan bermanfaat (John Adair,1996).
b.      Inovatif merupakan sebuah temuan baru baik dalam bentuk ide, barang atau jasa yang berbeda dari sebelumnya dalam lingkun gan tertentu, dalam arti kreasi, dimensi dan penampilannya. Selain itu, inovatif juga dapat diartikan sebagai Kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan karya baru.
Inovasi berbeda dengan invensi dimana :
Inovasi : hasil modifikasi dari yang telah ada, sedangkan
Invensi : penemuan baru yang belum pernah ada.
Berfikir kreatif dan inovatif :
 Menciptakan sesuatu yang baru dengan penuh daya cipta yang diperoleh dari pemikiran dan keterampilan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain sehingga mempunyai keunggulan dan keunikan.
            Menjadi guru yang ideal, kreatif, dan inovatif merupakan suatu profesi yang harus dimiliki oleh guru. Masa depan di tentukan oleh kader-kader bangsa, sedangkan tanggung jawab utama dalam memberikan bimbingan generasi  penerus ditentukan oleh peranan guru sebagai pendidik, karena mereka  yang langsung berinteraksi sengan siswa  dalam pembentukan kepribadian, pengalaman,mengembangkan imajinasi dan membuat mereka tangguh menghadapi masa depan.
Ø  Inovasi dan kreatifitas timbul dari :
·         Mimpi
·         Motivasi
Contohnya : sebagai seorang mahasiswa pendidikan kimia, saya bermimpi menjadi seorang guru yang diidolakan oleh siswa saya nantinya, dan untuk mewujudkan itu semua saya memotivasi diri saya dari pengalaman dan melihat kelebihan maupun kekurangan orang lain.

Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa:
Motivasi merupakan dorongan kuat dari dalam diri untuk berkembang. Motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.


Sebagai seorang mahasiswa pendidikan kimia, tentu sebagian besar dari kita nantinya akan menjadi seorang guru, untuk menjadi seorang guru kimia semestinya kita dapat menjadi guru yang kreatif dn inovatif sehingga siswa yang kita ajarkan tidak akan bosan.
Dasar Peningkatan Kreativitas dan Kemampuan Inovasi pada Guru
1. Pembelajaran
  • Pembelajaran merupakan kegiatan pemaknaan dunia nyata secara menyeluruh dengan cara menginterpretasikan kembali pengetahuan yang telah diperolehnya
  • Pembelajaran sejati adalah lebih berdasar pada penjelajahan yang terbimbing dengan pendampingan daripada sekedar transmisi pengetahuan
  • Belajar pada kehidupan secara nyata dan kontekstual yang memberikan kesempatan siswa untuk memecahkan masalah yang ada dengan caranya sendiri
2. Prinsip Belajar Aktif
a)    Authentic/raw data
b)    Siswa memiliki otonomi
c)    Relevan-bermakna-menarik
d) Membutuhkan prior knowledge
e)    Aktifitas yang menantang
f) Guru sebagai fasilitator dan co-learner
g)    Social interaction and dialogue
h)    Problem & evidence based learning
i)      Bermacam perspektif
j)      Kolaborasi-negosiasi
F.  Pengertian Media Pembelajaran
Beberapa pengertian media pembelajaran, yaitu  :
  1. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm, !982}
  2. Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, media, video, slide, dan sebagainya.
  3. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat lunak.
Kreativitas dan Inovasi guru dalam Pembelajaran
A. Manfaat Produk Kreativitas dan Inovasi Guru dalam Pendidikan
Dalam proses belajar dan mengajar, kreativitas dalam pembelajaran merupakan bagian dari suatu sistem yang tak terpisahkan dengan peserta didik dan pendidik. Peranan kreativitas guru tidak sekedar membantu proses belajar mengajar dengan mencakup satu aspek dalam diri manusia saja, akan tetapi mencakup apek-aspek lainnya yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Secara umum kreativitas guru memiliki fungsi utama yaitu membantu menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan efisien. Namun fungsi tersebut dapat dispesifikkan menjadi beberapa macam antara lain :
1. Kreativitas guru berguna bagi peningkatan minat siswa terhadap mata pelajaran.
Produk kreativitas guru diharapkan akan memberikan situasi yang nyata pada proses pembelajaran. Selama ini siswa dituntut untuk memiliki kemampuan verbalisme yang tinggi pada hal-hal yang abstrak. Verbalisme adalah hal sangat sulit sekali dan membosankan bagi siswa jika terus menerus dipacu di sekolah. Penerapan produk kreativitas guru misalnya berupa instrumen yang mampu mengajak siswa belajar ke dunia nyata melalui visualisasi akan mampu menurunkan rasa bosan siswa dan meningkatkan minatnya pada mata pelajaran.
2.Kreativitas guru berguna dalam transfer informasi lebih utuh.
Hasil inovasi berupa instrumen bantu pendidikan akan memberikan data atau informasi yang utuh, hal ini terlihat pada aktifnya indera siswa, baik indera penglihatan, pendengaran dan penciuman, sehingga siswa seakan-akan menemui situasi yang seperti aslinya. Produk kreativitas guru akan melengkapi gambaran abstrak yang sebelumnya dipahami siswa dan membetulkan pemahaman yang salah mengenai informasi yang didapatkan dari teks. Pada kasus penerapan produk kreativitas guru pada laboratorium, dengan memanipulasi objek dan situasi penelitian sedemikian rupa, maka objek dan situsi tersebut seakan-akan sesuai dengan fenomena-fenomena yang dipelajari oleh siswa.
3. Kreativitas guru berguna dalam merangsang siswa untuk lebih berpikir secara ilmiah dalam mengamati gejala masyarakat atau gejala alam yang menjadi objek kajian dalam belajar.
Produk kreativitas guru sangat penting dalam pengembangan kerangka berpikir ilmiah berupa langkah rasional, sistematik, dan konsisten. Hasil-hasil kreativitas guru akan merangsang siswa untuk membantu siswa dalam mengidentifikasi masalah, observasi data, pengolahan data serta perumusan hipotesis. Kegiatan tersebut tidak  hanya memperkuat ingatan terhadap informasi yang diserap, tetapi juga berfungsi sebagai pembentukan unsur kognitif yang menyangkut jenjang pemahaman.
4. Produk kreativitas guru akan merangsang kreativitas siswa.
Kreativitas guru dapat digunakan secara mandiri oleh siswa, dimana siswa dapat mengembangkan kreativitasnya serta imajinasi dan daya nalarnya dalam memahami materi yang diajarkan. Siswa akan memiliki kelancaran, keluwesan, orisinalitas dan keunikan dalam berpikir.
B. Wadah Kreativitas dan Inovasi Guru dalam Pembelajaran
Kreativitas dan inovasi guru dapat diarahkan pada dua komponen pembelajaran di kelas, yaitu produk kreativitas dan hasil inovasi yang mendukung manajemen kelas serta hasil kreativitas dan hasil inovasi dalam bentuk media pembelajaran.
1. Kreativitas dalam Manajemen Kelas
Manajemen kelas adalah aktifitas guru dalam mengelola dinamika kelas, mengorganisasikan sumber daya yang ada serta menyusun perencanaan aktifitas yang dilakukan di kelas untuk diarahkan dalam proses pembelajaran yang baik. Dalam hal manajemen kelas, kreativitas guru dalam manajemen kelas diarahkan untuk:
  • Membantu siswa di kelas dapat belajar secara kolaboratif dan kooperatif
  • Menciptakan lingkungan akademik yang kondusif dalam proses belajar
2. Kreativitas Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran
Media belajar adalah alat atau benda yang dapat mendukung proses pembelajaran di kelas. Fungsi Media Belajar (1) membantu siswa dalam memahami konsep abstrak yang diajarkan, (2) meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, (3) Mengurangi terjadinya mis understanding, (4) Memotivasi guru untuk mengembangkan pengetahuan. Dalam hal media belajar, kreativitas guru dalam media  belajar diarahkan untuk:
  1. Mereduksi hal-hal yang terlalu abstrak dalam materi belajar
  2. Membantu siswa mengintegrasikan materi belajar ke dalam situasi yang nyata
C. Peranan Guru Dalam meningkatkan Kreativitas Siswa
Setiap orang memiliki potensi untuk melakukan aktifitas yang kreatif. Setiap siswa baru yang memasuki proses belajar, dalam benak mereka selalu diiringi dengan rasa ingin tahu. Guru pada tahap ini diharapkan untuk merangsang siswa untuk melakukan apa yang dinamakan dengan learning skills acquired,  misalnya dengan jalan memberi kesempatan siswa untuk bertanya (questioning), menyelidik (inquiry), mencari (searching), menerapkan (manipulating) dan menguji coba (experimenting). Kebanyakan yang terjadi di lapangan adalah aktifitas ini jarang ditemui karena siswa hanya mendapatkan informasi yang bagi mereka adalah hal yang abstrak. Rasa ingin tahu siswa harus dijaga dengan cara memberikan kesempatan bagi mereka untuk melihat dari dekat, memegangnya serta mengalaminya.
Guru diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendemontsrasikan perilaku yang kreatif. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kreativitas siswa antara lain :
  1. Guru menghargai hasil-hasil pikiran kreatif siswa
  2. Guru respek terhadap pertanyaan, ide dan solusi siswa yang tidak biasa (unusual)
  3. Guru menunjukkan bahwa gagasan siswa adalah memiliki nilai yang ditunjukkan dengan cara mendengarkan dan mempertimbangkan. Padatataran ini, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada orang lain.


Permasalahan
Seorang guru yang kreatif selalu diidentikkan dengan guru yang dapat mengoperasikan dan memanfaatkan media teknologi dalam mengajar, tidak semua sekolah mempunyai fasilitas yang memadai dalam penggunaan media teknologi, inovasi apa yang dapat dilakukan oleh seorang guru jika dia mengajar di sekolah yang fasilitasnya tidak memadai dalam penggunaan media teknologi, misalnya sekolah-sekolah yang terletak didaerah terpencil. Kreatifitas yang bagaimana yang dapat dilakukan guru tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai ??

Komentar

  1. sebagai tenaga pendidik tentunya kita dituntut untuk selalu berpikir kreatif dalam mengembangkan bahan ajar yang akan kita sampaikan . jika kita mendapatkan tugas kerja di daerah yang terpencil, kita dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media atau alat bahan untuk mengajar. seperti membuat media pembelajaran dari karton nah disitu kita dapat menuliskan materi yang akan disampaikan misalnya dalam bentuk poster ataupun karikatur ataupun dengan penerapan game dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih dwi atas komentarnya, saya setuju dengan tanggapan anda bahwa sumber belajar tidak hanya di sekolah saja dengan fasilitas yang serba ada, namun kita juga dapat belajar dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, misalnya barang bekas karton dan lain-lain. hal itu menunjukkan bahwa tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak belajar, dan juga berkreasi atau kreatifitas itu tidaklah mahal.

      Hapus
  2. Dengan adanya media/alat bantu pembelajaran semakin memudahkan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Sehingga dapat menciptakan kondisi yang mendorong siswa agar mencapai kompetensinya dalam pembelajaran yang diberikan oleh guru. Namun, Tidak ada gunanya merancang dan mengembangkan media secanggih apapun jika tidak didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. Sebaliknya, pemilihan media pembelajaran yang sederhana (misalnya: media kaset audio) untuk dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat karena peralatan/fasilitas pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah diperoleh di masyarakat. Selain itu, sumber energi yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan pemanfaatan media sederhana juga cukup mudah. Dari segi keahlian/keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan media sederhana seperti media kaset audio atau transparansi misalnya tidaklah terlalu sulit untuk mendapatkannya. Tidak juga terlalu sulit untuk mempelajari cara-cara perancangan dan pengembangan media sederhana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih ayu atas komentar anda, saya setuju dengan komentar anda bahwa Media tidak selamanya identik dengan harga yang mahal. karena adapula media pembelajaran yang sederhana yang justru dapat merangsang kreatifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan keadaannya, media dibagi atas dua hal yakni media canggih dan media sederhana. dikatakan sederhana, karena dalam media ini tidak berbasis teknologi dan dapat dibuat sendiri. Dalam pembuatannya tidak memerlukan banyak biaya sehingga bersifat ekonomis. Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk sekreatif mungkin memanfaatkan barang yang ada sebagai media untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran.

      Hapus
  3. Assalamualaikum,, deta
    dina akan mencoba menanggapi permasalahan dari deta
    fasilitas dan alat tidak memadai d sekolah yang menjadia alasan guru tidak dpaat mengembangkan ataupun menggunakan media, dan tujuan akan sulit tercapai,.
    solusinya , kita ketahui terlebih dahulu kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yang baik yakni

    Media pembelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan instruksional dimana akan lebih baik jika mengacu setidaknya dua dari tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan agar media pembelajaran sesuai dengan arahan dan tidak melenceng dari tujuan. Media pembelajaran juga bukan hanya mampu mempengaruhi aspek intelegensi siswa, namun juga aspek lain yaitu sikap dan perbuatan.

    Praktis, Luwes, dan Bertahan

    Media pembelajaran yang dipilih tidak harus mahal dan selalu berbasis teknologi. Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana namun secara tepat guna akan lebih efektif dibandingkan media pembelajaran yang mahal dan rumit. Simpel dan mudah dalam penggunaan, harga terjangkau dan dapat bertahan lama serta dapat digunakan secara terus menerus patut menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih media pembelajaran.

    jadi walupun fasilitas yg tidak mendukung.. kita bisa ajak siswa ke lingkungan sekitar yang berkenaan dengan materi yang akan d ajarkan..

    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih rama aidina atas tanggapan anda, sesungguhnya, media pembelajaran sangat banyak jenis dan jumlahnya. Mulai dari jenis media yang paling sederhana dan murah, hingga jenis media yang canggih dan mahal. Ada media buatan pabrik, ada pula jenis media yang dapat dibuat sendiri oleh guru. Bahkan banyak pula jenis media yang telah tersedia di lingkungan sekitar kita yang langsung dapat kita gunakan untuk keperluan pembelajaran. Oleh karena itu, seharusnya tidak ada lagi guru yang enggan menggunakan media pembelajaran karena alasan ketiadaan biaya. jadi,apa salahnya jika guru selakukan proses belajar mengajar dengan cara berinteraksi langsung dengan alam, sehingga siswa juga dapat mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari

      Hapus
  4. Menurut saya guru yg kreatif tidak selalu diidentikan dengan guru yg dapat mengoperasikan dan memanfaatkan komputer saja tetapi guru dapat juga dkatakan kreatif jika dia dapat memanfaatkan media konvensional. Penggunaan media disini bukan berarti harus yg berhubungan dengan elektronik namun non elektronik juga bisa dikatakan media seperti layaknya buku, modul, alat peraga dan lain sebagainya.

    BalasHapus
  5. Menurut saya guru yg kreatif tidak selalu diidentikan dengan guru yg dapat mengoperasikan dan memanfaatkan komputer saja tetapi guru dapat juga dkatakan kreatif jika dia dapat memanfaatkan media konvensional. Penggunaan media disini bukan berarti harus yg berhubungan dengan elektronik namun non elektronik juga bisa dikatakan media seperti layaknya buku, modul, alat peraga dan lain sebagainya.

    BalasHapus
  6. penggunaan media juga dapat dengan memanfatkan barang bekas di sekitar kita, salah satu penerapan dari penggunaan media dengan menggunaan barang yang gampang untuk dicari adalah penggunaan balon dan robekan kertas pada materi struktur atom. Kertas adalah contoh sebuah materi yang terdiri dari atom-atom. Tiap atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang mengelilinginya yang bermuatan negatif. Dengan menggosokkan balon ke rambut, maka elektron pada rambut akan terlepas, sehingga menyebabkan balon terkena pengaruh muatan negatif elektron. Ketika balon yang “bermuatan” negatif didekatkan pada potongan kertas, maka muatan positif kertas akan tertarik balon. Gaya tarik antara muatan negatif dan positif ini mampu mengatasi gravitasi bumi sehingga potongan kertas melompat ke atas dan menempel pada balon.
    Percobaan ini sekaligus dapat menunjukkan pada kita bahwa yang dapat bergerak dan berikatan dengan atom lain adalah elektron, bukan proton maupun neutron.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KETERLAKSANAAN PRAKTIKUM DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA

INOVASI DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

ETNOKIMIA DI BUMI PUSAKO BETUAH NEGERI JAMBI (KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT KERINCI-JAMBI)