BERFIKIR
KREATIF DAN INOVATIF SEBAGAI MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA
Kata kata
kreatif dan inovatif sangatlah familiar ditelinga kita, tetapi banyak diantara
kita yang tidak mengetahui akan arti kreatif dan inovatif. Berdasarkan
pembelajaran workshop pendidkan kimia pada minggu sebelummnya, dimana kita
telah mempelajari arti dari kreatif dan inovatif. Yaitu :
a. Kreatif
adalah bagaimana menghadirkan sesuatu benda atau hal yang sebelumnya
belum ada untuk dipergunakan. Atau lebih singkatnya adalah daya cipta
seseorang, dan untuk membentuk suatu daya cipta, seseorang haruslah memiliki
keterampilan sehingga hasil ciptanya menjadi berbeda dan memiliki
keunggulankeunikan tersendiri.
Berikut beberapa pengertian kreatif
menurut para ahli :
·
Kreativitas
adalah suatu kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang member kesempatan
individu untuk menciptakan ide2 asli/adaptif fungsi kegunaannya secara penuh
untuk berkembang (Widyatun,1999).
·
Kreatifitas
adalah kemampuan untuk menentukan pertalian baru, melihat subjek dari
perspektif baru, dan menentukan kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih
konsep yang telah tercetak dalam pikiran (James R. Evans, 1994).
·
Kreatifitas adalah suatu kemampuan berpikir ataupun
melakukan tindakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan sebuah kondisi
ataupun permasalahan secara cerdas, berbeda (out of the box), tidak umum,
orisinil, serta membawa hasil yang tepat dan bermanfaat (John
Adair,1996).
b. Inovatif
merupakan sebuah temuan baru baik dalam bentuk ide, barang atau jasa yang
berbeda dari sebelumnya dalam lingkun gan tertentu, dalam arti kreasi, dimensi
dan penampilannya. Selain itu, inovatif juga dapat diartikan sebagai Kemampuan
seseorang dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan karya
baru.
Inovasi berbeda dengan invensi
dimana :
Inovasi : hasil modifikasi dari
yang telah ada, sedangkan
Invensi : penemuan baru yang belum
pernah ada.
Berfikir kreatif dan inovatif :
Menciptakan
sesuatu yang baru dengan penuh daya cipta yang diperoleh dari pemikiran dan
keterampilan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain
sehingga mempunyai keunggulan dan keunikan.
Menjadi
guru yang ideal, kreatif, dan inovatif merupakan suatu profesi yang harus
dimiliki oleh guru. Masa depan di tentukan oleh kader-kader bangsa, sedangkan
tanggung jawab utama dalam memberikan bimbingan generasi penerus ditentukan oleh peranan guru sebagai
pendidik, karena mereka yang langsung
berinteraksi sengan siswa dalam
pembentukan kepribadian, pengalaman,mengembangkan imajinasi dan membuat mereka
tangguh menghadapi masa depan.
Ø Inovasi
dan kreatifitas timbul dari :
·
Mimpi
·
Motivasi
Contohnya
: sebagai seorang mahasiswa pendidikan kimia, saya bermimpi menjadi seorang
guru yang diidolakan oleh siswa saya nantinya, dan untuk mewujudkan itu semua
saya memotivasi diri saya dari pengalaman dan melihat kelebihan maupun
kekurangan orang lain.
Dari
contoh diatas dapat disimpulkan bahwa:
Motivasi
merupakan dorongan kuat dari dalam diri untuk berkembang. Motivasi timbul
karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.
Sebagai seorang mahasiswa pendidikan kimia, tentu sebagian besar dari
kita nantinya akan menjadi seorang guru, untuk menjadi seorang guru kimia semestinya
kita dapat menjadi guru yang kreatif dn inovatif sehingga siswa yang kita
ajarkan tidak akan bosan.
Dasar Peningkatan Kreativitas dan Kemampuan Inovasi pada Guru
1. Pembelajaran
- Pembelajaran merupakan kegiatan
pemaknaan dunia nyata secara menyeluruh dengan cara menginterpretasikan
kembali pengetahuan yang telah diperolehnya
- Pembelajaran sejati adalah
lebih berdasar pada penjelajahan yang terbimbing dengan pendampingan
daripada sekedar transmisi pengetahuan
- Belajar pada kehidupan secara
nyata dan kontekstual yang memberikan kesempatan siswa untuk memecahkan
masalah yang ada dengan caranya sendiri
2. Prinsip Belajar Aktif
a)
Authentic/raw data
b)
Siswa memiliki otonomi
c)
Relevan-bermakna-menarik
d) Membutuhkan prior knowledge
e)
Aktifitas yang menantang
f) Guru sebagai fasilitator dan co-learner
g)
Social interaction and dialogue
h)
Problem & evidence based learning
i)
Bermacam perspektif
j)
Kolaborasi-negosiasi
F. Pengertian Media Pembelajaran
Beberapa
pengertian media pembelajaran, yaitu :
- Teknologi pembawa pesan yang
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm, !982}
- Sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran seperti buku, film, media, video, slide, dan
sebagainya.
- Sarana komunikasi dalam bentuk
cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat lunak.
Kreativitas dan Inovasi guru
dalam Pembelajaran
A. Manfaat Produk
Kreativitas dan Inovasi Guru dalam Pendidikan
Dalam proses
belajar dan mengajar, kreativitas dalam pembelajaran merupakan bagian dari
suatu sistem yang tak terpisahkan dengan peserta didik dan pendidik. Peranan
kreativitas guru tidak sekedar membantu proses belajar mengajar dengan mencakup
satu aspek dalam diri manusia saja, akan tetapi mencakup apek-aspek lainnya
yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Secara umum kreativitas guru memiliki
fungsi utama yaitu membantu menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan
efisien. Namun fungsi tersebut dapat dispesifikkan menjadi beberapa macam
antara lain :
1. Kreativitas guru berguna bagi peningkatan minat siswa terhadap mata
pelajaran.
Produk
kreativitas guru diharapkan akan memberikan situasi yang nyata pada proses
pembelajaran. Selama ini siswa dituntut untuk memiliki kemampuan verbalisme
yang tinggi pada hal-hal yang abstrak. Verbalisme adalah hal sangat sulit
sekali dan membosankan bagi siswa jika terus menerus dipacu di sekolah.
Penerapan produk kreativitas guru misalnya berupa instrumen yang mampu mengajak
siswa belajar ke dunia nyata melalui visualisasi akan mampu menurunkan rasa
bosan siswa dan meningkatkan minatnya pada mata pelajaran.
2.Kreativitas guru berguna dalam transfer informasi lebih utuh.
Hasil
inovasi berupa instrumen bantu pendidikan akan memberikan data atau informasi
yang utuh, hal ini terlihat pada aktifnya indera siswa, baik indera
penglihatan, pendengaran dan penciuman, sehingga siswa seakan-akan menemui
situasi yang seperti aslinya. Produk kreativitas guru akan melengkapi gambaran
abstrak yang sebelumnya dipahami siswa dan membetulkan pemahaman yang salah
mengenai informasi yang didapatkan dari teks. Pada kasus penerapan produk
kreativitas guru pada laboratorium, dengan memanipulasi objek dan situasi
penelitian sedemikian rupa, maka objek dan situsi tersebut seakan-akan sesuai
dengan fenomena-fenomena yang dipelajari oleh siswa.
3. Kreativitas guru berguna dalam merangsang siswa untuk lebih berpikir
secara ilmiah dalam mengamati gejala masyarakat atau gejala alam yang menjadi
objek kajian dalam belajar.
Produk
kreativitas guru sangat penting dalam pengembangan kerangka berpikir ilmiah
berupa langkah rasional, sistematik, dan konsisten. Hasil-hasil kreativitas
guru akan merangsang siswa untuk membantu siswa dalam mengidentifikasi masalah,
observasi data, pengolahan data serta perumusan hipotesis. Kegiatan tersebut
tidak hanya memperkuat ingatan terhadap informasi yang diserap, tetapi
juga berfungsi sebagai pembentukan unsur kognitif yang menyangkut jenjang
pemahaman.
4. Produk kreativitas guru akan merangsang kreativitas siswa.
Kreativitas
guru dapat digunakan secara mandiri oleh siswa, dimana siswa dapat
mengembangkan kreativitasnya serta imajinasi dan daya nalarnya dalam memahami
materi yang diajarkan. Siswa akan memiliki kelancaran, keluwesan, orisinalitas
dan keunikan dalam berpikir.
B. Wadah Kreativitas dan Inovasi Guru dalam Pembelajaran
Kreativitas
dan inovasi guru dapat diarahkan pada dua komponen pembelajaran di kelas, yaitu
produk kreativitas dan hasil inovasi yang mendukung manajemen kelas serta hasil
kreativitas dan hasil inovasi dalam bentuk media pembelajaran.
1. Kreativitas dalam Manajemen Kelas
Manajemen
kelas adalah aktifitas guru dalam mengelola dinamika kelas, mengorganisasikan
sumber daya yang ada serta menyusun perencanaan aktifitas yang dilakukan di
kelas untuk diarahkan dalam proses pembelajaran yang baik. Dalam hal manajemen
kelas, kreativitas guru dalam manajemen kelas diarahkan untuk:
- Membantu siswa di kelas dapat
belajar secara kolaboratif dan kooperatif
- Menciptakan lingkungan akademik
yang kondusif dalam proses belajar
2. Kreativitas Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran
Media
belajar adalah alat atau benda yang dapat mendukung proses pembelajaran di
kelas. Fungsi Media Belajar (1) membantu siswa dalam memahami konsep abstrak
yang diajarkan, (2) meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, (3) Mengurangi
terjadinya mis understanding, (4) Memotivasi guru untuk mengembangkan
pengetahuan. Dalam hal media belajar, kreativitas guru dalam media
belajar diarahkan untuk:
- Mereduksi hal-hal yang terlalu
abstrak dalam materi belajar
- Membantu siswa mengintegrasikan
materi belajar ke dalam situasi yang nyata
C. Peranan Guru Dalam meningkatkan Kreativitas Siswa
Setiap orang
memiliki potensi untuk melakukan aktifitas yang kreatif. Setiap siswa baru yang
memasuki proses belajar, dalam benak mereka selalu diiringi dengan rasa ingin
tahu. Guru pada tahap ini diharapkan untuk merangsang siswa untuk melakukan apa
yang dinamakan dengan learning skills acquired, misalnya dengan
jalan memberi kesempatan siswa untuk bertanya (questioning), menyelidik
(inquiry), mencari (searching), menerapkan (manipulating)
dan menguji coba (experimenting). Kebanyakan yang terjadi di lapangan
adalah aktifitas ini jarang ditemui karena siswa hanya mendapatkan informasi
yang bagi mereka adalah hal yang abstrak. Rasa ingin tahu siswa harus dijaga
dengan cara memberikan kesempatan bagi mereka untuk melihat dari dekat,
memegangnya serta mengalaminya.
Guru
diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendemontsrasikan
perilaku yang kreatif. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk
meningkatkan kreativitas siswa antara lain :
- Guru menghargai hasil-hasil
pikiran kreatif siswa
- Guru respek terhadap
pertanyaan, ide dan solusi siswa yang tidak biasa (unusual)
- Guru menunjukkan bahwa gagasan
siswa adalah memiliki nilai yang ditunjukkan dengan cara mendengarkan dan
mempertimbangkan. Padatataran ini, guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk menjelaskan kepada orang lain.
Permasalahan
Seorang
guru yang kreatif selalu diidentikkan dengan guru yang dapat mengoperasikan dan
memanfaatkan media teknologi dalam mengajar, tidak semua sekolah mempunyai
fasilitas yang memadai dalam penggunaan media teknologi, inovasi apa yang dapat
dilakukan oleh seorang guru jika dia mengajar di sekolah yang fasilitasnya
tidak memadai dalam penggunaan media teknologi, misalnya sekolah-sekolah yang
terletak didaerah terpencil. Kreatifitas yang bagaimana yang dapat dilakukan
guru tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai ??
Sebagai seorang mahasiswa pendidikan kimia, tentu sebagian besar dari
kita nantinya akan menjadi seorang guru, untuk menjadi seorang guru kimia semestinya
kita dapat menjadi guru yang kreatif dn inovatif sehingga siswa yang kita
ajarkan tidak akan bosan.
Dasar Peningkatan Kreativitas dan Kemampuan Inovasi pada Guru
1. Pembelajaran
- Pembelajaran merupakan kegiatan pemaknaan dunia nyata secara menyeluruh dengan cara menginterpretasikan kembali pengetahuan yang telah diperolehnya
- Pembelajaran sejati adalah lebih berdasar pada penjelajahan yang terbimbing dengan pendampingan daripada sekedar transmisi pengetahuan
- Belajar pada kehidupan secara nyata dan kontekstual yang memberikan kesempatan siswa untuk memecahkan masalah yang ada dengan caranya sendiri
2. Prinsip Belajar Aktif
a)
Authentic/raw data
b)
Siswa memiliki otonomi
c)
Relevan-bermakna-menarik
d) Membutuhkan prior knowledge
e)
Aktifitas yang menantang
f) Guru sebagai fasilitator dan co-learner
g)
Social interaction and dialogue
h)
Problem & evidence based learning
i)
Bermacam perspektif
j)
Kolaborasi-negosiasi
F. Pengertian Media Pembelajaran
Beberapa
pengertian media pembelajaran, yaitu :
- Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm, !982}
- Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, media, video, slide, dan sebagainya.
- Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat lunak.
Kreativitas dan Inovasi guru
dalam Pembelajaran
A. Manfaat Produk
Kreativitas dan Inovasi Guru dalam Pendidikan
Dalam proses
belajar dan mengajar, kreativitas dalam pembelajaran merupakan bagian dari
suatu sistem yang tak terpisahkan dengan peserta didik dan pendidik. Peranan
kreativitas guru tidak sekedar membantu proses belajar mengajar dengan mencakup
satu aspek dalam diri manusia saja, akan tetapi mencakup apek-aspek lainnya
yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Secara umum kreativitas guru memiliki
fungsi utama yaitu membantu menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan
efisien. Namun fungsi tersebut dapat dispesifikkan menjadi beberapa macam
antara lain :
1. Kreativitas guru berguna bagi peningkatan minat siswa terhadap mata
pelajaran.
Produk
kreativitas guru diharapkan akan memberikan situasi yang nyata pada proses
pembelajaran. Selama ini siswa dituntut untuk memiliki kemampuan verbalisme
yang tinggi pada hal-hal yang abstrak. Verbalisme adalah hal sangat sulit
sekali dan membosankan bagi siswa jika terus menerus dipacu di sekolah.
Penerapan produk kreativitas guru misalnya berupa instrumen yang mampu mengajak
siswa belajar ke dunia nyata melalui visualisasi akan mampu menurunkan rasa
bosan siswa dan meningkatkan minatnya pada mata pelajaran.
2.Kreativitas guru berguna dalam transfer informasi lebih utuh.
Hasil
inovasi berupa instrumen bantu pendidikan akan memberikan data atau informasi
yang utuh, hal ini terlihat pada aktifnya indera siswa, baik indera
penglihatan, pendengaran dan penciuman, sehingga siswa seakan-akan menemui
situasi yang seperti aslinya. Produk kreativitas guru akan melengkapi gambaran
abstrak yang sebelumnya dipahami siswa dan membetulkan pemahaman yang salah
mengenai informasi yang didapatkan dari teks. Pada kasus penerapan produk
kreativitas guru pada laboratorium, dengan memanipulasi objek dan situasi
penelitian sedemikian rupa, maka objek dan situsi tersebut seakan-akan sesuai
dengan fenomena-fenomena yang dipelajari oleh siswa.
3. Kreativitas guru berguna dalam merangsang siswa untuk lebih berpikir
secara ilmiah dalam mengamati gejala masyarakat atau gejala alam yang menjadi
objek kajian dalam belajar.
Produk
kreativitas guru sangat penting dalam pengembangan kerangka berpikir ilmiah
berupa langkah rasional, sistematik, dan konsisten. Hasil-hasil kreativitas
guru akan merangsang siswa untuk membantu siswa dalam mengidentifikasi masalah,
observasi data, pengolahan data serta perumusan hipotesis. Kegiatan tersebut
tidak hanya memperkuat ingatan terhadap informasi yang diserap, tetapi
juga berfungsi sebagai pembentukan unsur kognitif yang menyangkut jenjang
pemahaman.
4. Produk kreativitas guru akan merangsang kreativitas siswa.
Kreativitas
guru dapat digunakan secara mandiri oleh siswa, dimana siswa dapat
mengembangkan kreativitasnya serta imajinasi dan daya nalarnya dalam memahami
materi yang diajarkan. Siswa akan memiliki kelancaran, keluwesan, orisinalitas
dan keunikan dalam berpikir.
B. Wadah Kreativitas dan Inovasi Guru dalam Pembelajaran
Kreativitas
dan inovasi guru dapat diarahkan pada dua komponen pembelajaran di kelas, yaitu
produk kreativitas dan hasil inovasi yang mendukung manajemen kelas serta hasil
kreativitas dan hasil inovasi dalam bentuk media pembelajaran.
1. Kreativitas dalam Manajemen Kelas
Manajemen
kelas adalah aktifitas guru dalam mengelola dinamika kelas, mengorganisasikan
sumber daya yang ada serta menyusun perencanaan aktifitas yang dilakukan di
kelas untuk diarahkan dalam proses pembelajaran yang baik. Dalam hal manajemen
kelas, kreativitas guru dalam manajemen kelas diarahkan untuk:
- Membantu siswa di kelas dapat belajar secara kolaboratif dan kooperatif
- Menciptakan lingkungan akademik yang kondusif dalam proses belajar
2. Kreativitas Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran
Media
belajar adalah alat atau benda yang dapat mendukung proses pembelajaran di
kelas. Fungsi Media Belajar (1) membantu siswa dalam memahami konsep abstrak
yang diajarkan, (2) meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, (3) Mengurangi
terjadinya mis understanding, (4) Memotivasi guru untuk mengembangkan
pengetahuan. Dalam hal media belajar, kreativitas guru dalam media
belajar diarahkan untuk:
- Mereduksi hal-hal yang terlalu abstrak dalam materi belajar
- Membantu siswa mengintegrasikan materi belajar ke dalam situasi yang nyata
C. Peranan Guru Dalam meningkatkan Kreativitas Siswa
Setiap orang
memiliki potensi untuk melakukan aktifitas yang kreatif. Setiap siswa baru yang
memasuki proses belajar, dalam benak mereka selalu diiringi dengan rasa ingin
tahu. Guru pada tahap ini diharapkan untuk merangsang siswa untuk melakukan apa
yang dinamakan dengan learning skills acquired, misalnya dengan
jalan memberi kesempatan siswa untuk bertanya (questioning), menyelidik
(inquiry), mencari (searching), menerapkan (manipulating)
dan menguji coba (experimenting). Kebanyakan yang terjadi di lapangan
adalah aktifitas ini jarang ditemui karena siswa hanya mendapatkan informasi
yang bagi mereka adalah hal yang abstrak. Rasa ingin tahu siswa harus dijaga
dengan cara memberikan kesempatan bagi mereka untuk melihat dari dekat,
memegangnya serta mengalaminya.
Guru
diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendemontsrasikan
perilaku yang kreatif. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk
meningkatkan kreativitas siswa antara lain :
- Guru menghargai hasil-hasil pikiran kreatif siswa
- Guru respek terhadap pertanyaan, ide dan solusi siswa yang tidak biasa (unusual)
- Guru menunjukkan bahwa gagasan siswa adalah memiliki nilai yang ditunjukkan dengan cara mendengarkan dan mempertimbangkan. Padatataran ini, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada orang lain.
Permasalahan
Seorang
guru yang kreatif selalu diidentikkan dengan guru yang dapat mengoperasikan dan
memanfaatkan media teknologi dalam mengajar, tidak semua sekolah mempunyai
fasilitas yang memadai dalam penggunaan media teknologi, inovasi apa yang dapat
dilakukan oleh seorang guru jika dia mengajar di sekolah yang fasilitasnya
tidak memadai dalam penggunaan media teknologi, misalnya sekolah-sekolah yang
terletak didaerah terpencil. Kreatifitas yang bagaimana yang dapat dilakukan
guru tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai ??
sebagai tenaga pendidik tentunya kita dituntut untuk selalu berpikir kreatif dalam mengembangkan bahan ajar yang akan kita sampaikan . jika kita mendapatkan tugas kerja di daerah yang terpencil, kita dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media atau alat bahan untuk mengajar. seperti membuat media pembelajaran dari karton nah disitu kita dapat menuliskan materi yang akan disampaikan misalnya dalam bentuk poster ataupun karikatur ataupun dengan penerapan game dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai
BalasHapusterimakasih dwi atas komentarnya, saya setuju dengan tanggapan anda bahwa sumber belajar tidak hanya di sekolah saja dengan fasilitas yang serba ada, namun kita juga dapat belajar dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, misalnya barang bekas karton dan lain-lain. hal itu menunjukkan bahwa tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak belajar, dan juga berkreasi atau kreatifitas itu tidaklah mahal.
HapusDengan adanya media/alat bantu pembelajaran semakin memudahkan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Sehingga dapat menciptakan kondisi yang mendorong siswa agar mencapai kompetensinya dalam pembelajaran yang diberikan oleh guru. Namun, Tidak ada gunanya merancang dan mengembangkan media secanggih apapun jika tidak didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. Sebaliknya, pemilihan media pembelajaran yang sederhana (misalnya: media kaset audio) untuk dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat karena peralatan/fasilitas pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah diperoleh di masyarakat. Selain itu, sumber energi yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan pemanfaatan media sederhana juga cukup mudah. Dari segi keahlian/keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan media sederhana seperti media kaset audio atau transparansi misalnya tidaklah terlalu sulit untuk mendapatkannya. Tidak juga terlalu sulit untuk mempelajari cara-cara perancangan dan pengembangan media sederhana.
BalasHapusterimakasih ayu atas komentar anda, saya setuju dengan komentar anda bahwa Media tidak selamanya identik dengan harga yang mahal. karena adapula media pembelajaran yang sederhana yang justru dapat merangsang kreatifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan keadaannya, media dibagi atas dua hal yakni media canggih dan media sederhana. dikatakan sederhana, karena dalam media ini tidak berbasis teknologi dan dapat dibuat sendiri. Dalam pembuatannya tidak memerlukan banyak biaya sehingga bersifat ekonomis. Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk sekreatif mungkin memanfaatkan barang yang ada sebagai media untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran.
HapusAssalamualaikum,, deta
BalasHapusdina akan mencoba menanggapi permasalahan dari deta
fasilitas dan alat tidak memadai d sekolah yang menjadia alasan guru tidak dpaat mengembangkan ataupun menggunakan media, dan tujuan akan sulit tercapai,.
solusinya , kita ketahui terlebih dahulu kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yang baik yakni
Media pembelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan instruksional dimana akan lebih baik jika mengacu setidaknya dua dari tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan agar media pembelajaran sesuai dengan arahan dan tidak melenceng dari tujuan. Media pembelajaran juga bukan hanya mampu mempengaruhi aspek intelegensi siswa, namun juga aspek lain yaitu sikap dan perbuatan.
Praktis, Luwes, dan Bertahan
Media pembelajaran yang dipilih tidak harus mahal dan selalu berbasis teknologi. Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana namun secara tepat guna akan lebih efektif dibandingkan media pembelajaran yang mahal dan rumit. Simpel dan mudah dalam penggunaan, harga terjangkau dan dapat bertahan lama serta dapat digunakan secara terus menerus patut menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih media pembelajaran.
jadi walupun fasilitas yg tidak mendukung.. kita bisa ajak siswa ke lingkungan sekitar yang berkenaan dengan materi yang akan d ajarkan..
terimakasih
terimakasih rama aidina atas tanggapan anda, sesungguhnya, media pembelajaran sangat banyak jenis dan jumlahnya. Mulai dari jenis media yang paling sederhana dan murah, hingga jenis media yang canggih dan mahal. Ada media buatan pabrik, ada pula jenis media yang dapat dibuat sendiri oleh guru. Bahkan banyak pula jenis media yang telah tersedia di lingkungan sekitar kita yang langsung dapat kita gunakan untuk keperluan pembelajaran. Oleh karena itu, seharusnya tidak ada lagi guru yang enggan menggunakan media pembelajaran karena alasan ketiadaan biaya. jadi,apa salahnya jika guru selakukan proses belajar mengajar dengan cara berinteraksi langsung dengan alam, sehingga siswa juga dapat mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari
HapusMenurut saya guru yg kreatif tidak selalu diidentikan dengan guru yg dapat mengoperasikan dan memanfaatkan komputer saja tetapi guru dapat juga dkatakan kreatif jika dia dapat memanfaatkan media konvensional. Penggunaan media disini bukan berarti harus yg berhubungan dengan elektronik namun non elektronik juga bisa dikatakan media seperti layaknya buku, modul, alat peraga dan lain sebagainya.
BalasHapusMenurut saya guru yg kreatif tidak selalu diidentikan dengan guru yg dapat mengoperasikan dan memanfaatkan komputer saja tetapi guru dapat juga dkatakan kreatif jika dia dapat memanfaatkan media konvensional. Penggunaan media disini bukan berarti harus yg berhubungan dengan elektronik namun non elektronik juga bisa dikatakan media seperti layaknya buku, modul, alat peraga dan lain sebagainya.
BalasHapuspenggunaan media juga dapat dengan memanfatkan barang bekas di sekitar kita, salah satu penerapan dari penggunaan media dengan menggunaan barang yang gampang untuk dicari adalah penggunaan balon dan robekan kertas pada materi struktur atom. Kertas adalah contoh sebuah materi yang terdiri dari atom-atom. Tiap atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang mengelilinginya yang bermuatan negatif. Dengan menggosokkan balon ke rambut, maka elektron pada rambut akan terlepas, sehingga menyebabkan balon terkena pengaruh muatan negatif elektron. Ketika balon yang “bermuatan” negatif didekatkan pada potongan kertas, maka muatan positif kertas akan tertarik balon. Gaya tarik antara muatan negatif dan positif ini mampu mengatasi gravitasi bumi sehingga potongan kertas melompat ke atas dan menempel pada balon.
BalasHapusPercobaan ini sekaligus dapat menunjukkan pada kita bahwa yang dapat bergerak dan berikatan dengan atom lain adalah elektron, bukan proton maupun neutron.